Tentang Tenang yang Tak Bisa Dibeli
Ada banyak hal yang bisa dibeli dengan uang, tetapi tidak dengan ketenangan. Kita bisa membeli tempat tidur yang empuk, tapi tidak bisa membeli tidur yang nyenyak. Kita bisa membeli rumah besar, tapi belum tentu bisa pulang dengan hati yang damai. Ketenangan bukan hasil dari kemewahan, tapi buah dari keberserahan. Ia hadir bukan karena semua urusan telah selesai, tapi karena hati belajar menerima — bahwa hidup tidak harus sempurna untuk bisa disyukuri. Allah berfirman: “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.” (QS. Ar-Ra’d: 28) Ayat di atas sering kita dengar, tapi jarang benar-benar kita rasakan. Karena mengingat Allah bukan sekadar menyebut nama-Nya, melainkan menghadirkan-Nya dalam setiap rasa. Ketika sedang sibuk, kita sadar bahwa kekuatan berasal dari-Nya. Ketika gelisah, kita tahu bahwa arah terbaik adalah kembali kepada-Nya. Ada masa di mana semua tampak baik, namun hati tetap tidak damai. Mungkin bukan karena kurangnya rezeki, tapi karena hati bel...